ITB Gandeng Innopa Jaring Inovator Muda Unjuk Karya di Wintex 2018

Mediaindonesia.com – INVENTION and Innovation Promotion Association (Innopa) bersama kampus terkemuka Institut Teknologi Bandung menjalin kerja sama menggelar World Innovation and Technology Expo (Wintex) 2018.

Kegiatan Wintex 2018 yang digelar di Aula Barat Kampus ITB pada 12-13 Maret 2018 itu merupakan kompetisi inovasi internasional di Indonesia. Even ini memberikan kesempatan bagi para inovator, khususnya kalangan inovator muda, untuk unjuk karya melalui lomba juga turut memasarkan produk inovasi mereka.

Melalui keterangan tertulis, Rabu (14/3), President of Innopa, Erricha Insan, mengemukakan, saat ini, masih banyak inovator yang memanfaatkan sumber daya alam. Sehingga, belum mampu mengeskplor berbagai hal. Sedangkan inovator di luar negeri telah banyak memanfaat sumber daya bukan alam.

“Ya kita akui bahwa inovator di luar negeri sudah lebih banyak yang berkaitan dengan Internet of Things (IoT),” cetus Errich seraya menambahkan kegiatan pameran ini merupakan proses awal tahap komersialisasi inovator.

Ia menjelaskan, kegiatan ekspo ini disponsori PT Pertamina (Persero). Lebih dari 100 proyek inovasi yang dipamerkan dari berbagai institusi dan juga berbagai negara di antaranya Indonesia, Malaysia, India, AS, Korea, Sri Lanka, Taiwan, Rumania, dan Kroasia.

Adapun bentuk kegiatan yang digelar berupa seminar, pameran, serta kompetisi. Kompetisi inovasi diikuti berbagai jenjang peserta mulai tingkat SMP, SMA, universitas, dan peneliti.

Mereka bersaing merebutkan penghargaan di berbagai bidang, yakni machinery/metal, electricity/electronic, information/communication, textile/chemistry, agro-fishery products, engineering/construction, biotechnology and health, educational items, social science and humanistic, office products, sport and games, personal care products, necessaries of life, dan design.

CSR dan SMEPP Advisor Pertamina, Affan Hidayat, menjelaskan, Pertamina saat ini banyak berperan dalam pengembangan start up. Banyak potensi start up yang berkualitas dan harus mendapatkan bantuan dari berbagai kalangan. Pihak Pertamina pun memberikan bantuan berupa CSR.

Dalam kesempatan sama, Kepala Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB, Suhono Harso Supangkat, mengingatkan selama ini pelaku start up berjalan sendiri-sendiri. Karena itu, melalui Innopa Wintex diharapkan pihak Innopa turut berkontribusi dengan memanfaatkan jejaring internasional yang dimiliki.

Pada tahun ini, kata dia, ITB memiliki progam co creation. Suatu bentuk program yang mengembangkan start up yang ada di ITB dengan menghubungkan jejaring dan koneksi dengan negara-negara lain.

Melalui program ini, ITB pun ingin mencoba membantu persoalan yang ada di desa dan kota, seperti masalah sampah dan lingkungan.

“Kita bisa coba 5-6 start up bergotong royong dalam suatu kawasan membangun di perdesaan dan perkotaan,” cetusnya. (RO/OL-1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *