Liputan6.com, Bangkok – Berlaga di ajang Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEX) 2018, Bangkok Thailand, Indonesia berhasil menyabet 15 medali emas untuk karya inovasinya.
“Bukan hanya medali emas, Indonesia juga membawa pulang tujuh medali silver dan 15 medali perunggu. Serta berbagai spesial award dari berbagai negara,” papar Megaria Agustina sebagai Director of International Partnership INNOPA, Jumat (9/2/2018).
Menariknya, bila pada kompetisi sebelumnya Indonesia mengirimkan termuda adalah peserta berusia 17-18 tahun, kali ini siswa SMP yang diwakilkan SMPN 3 Depansar mampu mengikuti kompetisi ini. Lalu peserta lain adalah SMAN 3 Denpasar, SMA Matauli Padan. Kemudian untuk tingkat universitas diikuti oleh Universitas Sumatra Utara, Universitas Riau, UNS, UGM, IPB, Universitas Brawijaya, Undip, UNY, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Hasanudin.
Jika ditotal, Indonesia mengirim 37 proyek inovasi serta menduduki posisi keempat terbesar, setelah Korea dan negara-negara maju lainnya. Menurut Megaria, ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa bagi Indonesia untuk menunjukkan Indonesia mampu bersaing dan turut berpartisipasi aktif di ajang Inovasi dunia.
Sebab, pesertanya pun mencapai 30 negara. Seperti Jepang, China, Rusia, Mesir, India, Hongkong, Singapura dan negara maju lainnya.
“Kemarin itu totalnya lebih dari 1.000 inovasi dipamerkan dan dilombakan di berbagai kategori. Seperti Teknologi, Pertanian, Kimia, Biologi, Mesin, Desain, Kedokteran,” kata Megaria.