Indonesian Innovations Win Top 4 at Bangkok Tech Exposition 2018

Jakarta (ANTARA News) – Thirty-seven innovation projects of Indonesian school and university students, who joined the Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), have successfully made it to the top four at the 2018 Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEX) competition in Bangkok, Thailand.

INNOPA`s Director of International Partnership, Megaria Agustina, stated here on Thursday that INNOPA has delivered 37 innovation projects this year.

“This is a remarkable achievement for Indonesia and shows that Indonesia is able to compete and participate in the world innovation event,” she noted.

At the five-day event, Indonesian participants won 15 gold medals, 7 silver medals, and 15 bronze medals, as well as various special awards.

Agustina remarked that INNOPA is a private association that selects Indonesian students to compete in international competitions. She hoped that the innovations made by Indonesian students would not only be confined to IPITEX but would also be developed and produced en masse to be useful for people.

“Surely, this requires investors, who can help the students produce their innovations that can be marketed,” she revealed.

The IPITEX 2018 competition is held annually by the National Research Council of Thailand from Feb 2to 6. The date has been designated as Thailand Inventors Day.

The IPITEX 2018 competition was participated by more than 30 countries, including Indonesia, Malaysia, Singapore, Vietnam, Thailand, Korea, Japan, Taiwan, Philippines, India, Iran, Egypt, UAE, Poland, Romania, China, Macau, Hong Kong, England, Lebanon, and Russia.

Over one thousand innovations from various categories, such as engineering, agriculture, chemistry, biology, machinery, design, and medicine, were exhibited and competed at the event.

Indonesia Sabet 15 Medali Emas di Kompetisi IPITEX Thailand

 

 

Liputan6.com, Bangkok – Berlaga di ajang Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEX) 2018, Bangkok Thailand, Indonesia berhasil menyabet 15 medali emas untuk karya inovasinya.

“Bukan hanya medali emas, Indonesia juga membawa pulang tujuh medali silver dan 15 medali perunggu. Serta berbagai spesial award dari berbagai negara,” papar Megaria Agustina sebagai Director of International Partnership INNOPA, Jumat (9/2/2018).

Menariknya, bila pada kompetisi sebelumnya Indonesia mengirimkan termuda adalah peserta berusia 17-18 tahun, kali ini siswa SMP yang diwakilkan SMPN 3 Depansar mampu mengikuti kompetisi ini. Lalu peserta lain adalah SMAN 3 Denpasar, SMA Matauli Padan. Kemudian untuk tingkat universitas diikuti oleh Universitas Sumatra Utara, Universitas Riau, UNS, UGM, IPB, Universitas Brawijaya, Undip, UNY, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Hasanudin.

 

 

Jika ditotal, Indonesia mengirim 37 proyek inovasi serta menduduki posisi keempat terbesar, setelah Korea dan negara-negara maju lainnya. Menurut Megaria, ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa bagi Indonesia untuk menunjukkan Indonesia mampu bersaing dan turut berpartisipasi aktif di ajang Inovasi dunia.

Sebab, pesertanya pun mencapai 30 negara. Seperti Jepang, China, Rusia, Mesir, India, Hongkong, Singapura dan negara maju lainnya.

“Kemarin itu totalnya lebih dari 1.000 inovasi dipamerkan dan dilombakan di berbagai kategori. Seperti Teknologi, Pertanian, Kimia, Biologi, Mesin, Desain, Kedokteran,” kata Megaria.

Delapan Belas Proyek Inovasi Indonesia Raih Penghargaan Internasional

JAKARTA (IndependensI.com) – Delapan belas proyek inovasi dari berbagai institusi Indonesia yang dinaungi Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) berhasil meraih penghargaan di ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2017 di Korea Selatan pada 30 November – 3 Desember 2017.

“Kami sangat beruntung dapat mengikuti ajang Seoul International Invention Fair 2017. Melalui ajang ini kami mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya inovasi kami dan juga mendapatkan pengalaman untuk berbagi pengetahuan dari berbagai negara, serta mengetahui inovasi-inovasi baru dari negara lain,” ujar Presiden Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Erricha Insan Pratisi dalam keterangannya kepada media, Selasa (5/12/2017).

Pada ajang itu, Indonesia meraih berhasil meraih 3 Medali emas, 5 medali perak, 6 medali perunggu dan “special award” dari negara-negara lain.

Penghargaan itu diraih PT. Pertamina 2 Medali emas, 1 medali perak , 2 medali perunggu dan “Special Award” dari Thailand, Syria, Saudi Arabia, Taiwan dan Malaysia Universitas Mercu Buana raih 1 medali emas, 2 medali perak dan Special Award dari negara Lebanon, Saudi Arabia dan India.

Universitas Islam Indonesia raih 1 medali perak, 2 medali perunggu dan Special Award dari negara Vietnam, Taiwan, Thailand dan  Universitas Brawijaya raih 1 medali perak, 1 medali perunggu dan Special Award dari negara Lebanon, Iran, Croatia. Universitas Diponegoro raih 1 Medali perunggu dan Special Award dari negara Saudi Arabia. Universitas Airlangga raih Special Award dari National Research Countil Thailand.

Selain kompetisi dan eksibisi, di ajang tersebut para inovator Indonesia memiliki kesempatan bertemu para Investor, perusahaan manufaktur, distributor, paten dan market place, untuk dapat bekerja sama mengembangkan produk.

“Harapannya, para inovator yang mengikuti ajang ini, tidak berhenti begitu saja, tetapi bisa mengaplikasikan produk-produk inovasi mereka untuk masyarakat. Baiknya bisa diproduksi dan didistribusikan di market Indonesia maupun luar negeri, agar dapat membantu perekonomian individu dan juga Indonesia,” katanya sebagaimana dikutip Antara.

SIIF 2017 merupakan acara pameran inovasi internasional tentang komersialisasi, penemuan, informasi paten, dan teknologi.

Sedangkan INNOPA merupakan asosiasi inovasi nasional yang bertujuan mewadahi dan menyalurkan ide-ide kreatif serta produk inovatif siswa, mahasiswa, peneliti, dan inovator muda Indonesia ke level Internasional.

Tujuan dari mengikuti ajang kompetisi inovasi SIIF 2017 sekaligus membuktikan kepada dunia Indonesia juga memiliki potensi di bidang inovasi, tidak kalah dengan negara lain, khusunya negara tetangga. Ajang SIIF 2017 menjadi ajang yang sangat bagus khususnya para inovator muda Indonesia INNOPA juga akan membawa para Inovator muda Indonesia untuk mengikuti ajang Kaohsiung International and Design Expo (KIDE) di Taiwan pada 7-12 Desember 2017.

Sumber: https://independensi.com/2017/12/05/18-proyek-inovasi-indonesia-raih-penghargaan-internasional/

18 Proyek Inovasi Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Delapan belas proyek inovasi dari berbagai institusi Indonesia yang dinaungi Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) berhasil meraih penghargaan di ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2017 di Korea Selatan pada 30 November – 3 Desember 2017.

“Kami sangat beruntung dapat mengikuti ajang Seoul International Invention Fair 2017. Melalui ajang ini kami mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya inovasi kami dan juga mendapatkan pengalaman untuk berbagi pengetahuan dari berbagai negara, serta mengetahui inovasi-inovasi baru dari negara lain,” ujar Presiden Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Erricha Insan Pratisi dalam keterangannya kepada media, Selasa (5/12).

Pada ajang itu, Indonesia meraih berhasil meraih 3 Medali emas, 5 medali perak, 6 medali perunggu dan special award dari negara-negara lain.

Penghargaan itu diraih PT. Pertamina 2 Medali emas, 1 medali perak , 2 medali perunggu dan Special Award dari Thailand, Syria, Saudi Arabia, Taiwan dan Malaysia Universitas Mercu Buana raih 1 medali emas, 2 medali perak dan Special Award dari negara Lebanon, Saudi Arabia dan India. Universitas Islam Indonesia raih 1 medali perak, 2 medali perunggu dan Special Award dari negara Vietnam, Taiwan dan Thailand Universitas Brawijaya raih 1 medali perak, 1 medali perunggu dan Special Award dari negara Lebanon, Iran, Croatia. Universitas Diponegoro raih 1 Medali perunggu dan Special Award dari negara Saudi Arabia. Universitas Airlangga raih Special Award dari National Research Countil Thailand.

Selain kompetisi dan eksibisi, di ajang tersebut para inovator Indonesia memiliki kesempatan bertemu para Investor, perusahaan manufaktur, distributor, paten dan market place, untuk dapat bekerja sama mengembangkan produk.

Harapannya, para inovator yang mengikuti ajang ini, tidak berhenti begitu saja, tetapi bisa mengaplikasikan produk-produk inovasi mereka untuk masyarakat. Baiknya bisa diproduksi dan didistribusikan di market Indonesia maupun luar negeri, agar dapat membantu perekonomian individu dan juga Indonesia,” katanya.

SIIF 2017 merupakan acara pameran inovasi internasional tentang komersialisasi, penemuan, informasi paten, dan teknologi.

Sedangkan INNOPA merupakan asosiasi inovasi nasional yang bertujuan mewadahi dan menyalurkan ide-ide kreatif serta produk inovatif siswa, mahasiswa, peneliti, dan inovator muda Indonesia ke level Internasional.

Tujuan dari mengikuti ajang kompetisi inovasi SIIF 2017 sekaligus membuktikan kepada dunia Indonesia juga memiliki potensi di bidang inovasi, tidak kalah dengan negara lain, khusunya negara tetangga. Ajang SIIF 2017 menjadi ajang yang sangat bagus khususnya para inovator muda Indonesia INNOPA juga akan membawa para Inovator muda Indonesia untuk mengikuti ajang Kaohsiung International and Design Expo (KIDE) di Taiwan pada 7-12 Desember 2017. (Ant)

 

Sumber: http://m.elshinta.com/news/129205/2017/12/05/18-inovasi-indonesia-raih-penghargaan-internasional

18 Inovasi Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Indonesia berhasil sabet sejumlah penghargaan dalam ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2017 di Korea Selatan pada 30 November – 3 Desember 2017.

Tangerang (Antara News) –  Delapan belas proyek  inovasi dari berbagai institusi Indonesia yang dinaungi Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) berhasil meraih penghargaan di ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2017 di Korea Selatan pada  30 November – 3 Desember 2017.

“Kami sangat beruntung dapat mengikuti ajang Seoul International Invention Fair 2017. Melalui ajang ini kami mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya inovasi kami dan juga mendapatkan pengalaman untuk berbagi pengetahuan dari berbagai negara, serta mengetahui inovasi-inovasi baru dari negara lain,” ujar Presiden Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Erricha Insan Pratisi dalam keterangannya kepada media, Selasa.

Pada ajang itu, Indonesia meraih berhasil meraih 3 Medali emas, 5 medali perak, 6 medali perunggu dan “special award” dari negara-negara lain.

Penghargaan itu diraih PT. Pertamina 2 Medali emas, 1 medali perak , 2 medali perunggu dan “Special Award” dari Thailand, Syria, Saudi Arabia, Taiwan dan Malaysia.

Universitas Mercu Buana raih 1 medali emas, 2 medali perak dan Special Award dari negara Lebanon, Saudi Arabia dan India. Universitas Islam Indonesia raih 1 medali perak, 2 medali perunggu dan Special Award dari negara Vietnam, Taiwan dan Thailand

Universitas Brawijaya raih 1 medali perak, 1 medali perunggu dan Special Award dari negara Lebanon, Iran, Croatia. Universitas Diponegoro raih 1 Medali perunggu dan Special Award dari negara Saudi Arabia. Universitas Airlangga raih Special Award dari National Research Countil Thailand.

Selain  kompetisi dan eksibisi, di ajang tersebut para inovator Indonesia memiliki kesempatan bertemu para Investor, perusahaan manufaktur, distributor, paten dan  market place, untuk dapat bekerja sama mengembangkan produk.

“Harapannya, para inovator yang mengikuti ajang ini, tidak berhenti begitu saja, tetapi bisa mengaplikasikan produk-produk inovasi  mereka untuk masyarakat. Baiknya bisa diproduksi dan didistribusikan di market Indonesia maupun luar negeri, agar dapat membantu perekonomian individu dan juga Indonesia,” katanya.

SIIF 2017 merupakan acara pameran inovasi internasional tentang komersialisasi, penemuan, informasi paten, dan teknologi.

Sedangkan INNOPA merupakan asosiasi inovasi nasional yang bertujuan mewadahi dan menyalurkan ide-ide kreatif serta produk inovatif siswa, mahasiswa, peneliti, dan inovator muda Indonesia ke level Internasional.

Tujuan dari mengikuti ajang kompetisi inovasi SIIF 2017 sekaligus membuktikan  kepada dunia Indonesia juga memiliki potensi di bidang inovasi, tidak kalah dengan negara lain, khusunya negara tetangga. Ajang SIIF 2017 menjadi ajang yang sangat bagus khususnya para inovator muda Indonesia

INNOPA juga akan membawa para Inovator muda Indonesia untuk mengikuti ajang Kaohsiung International and Design Expo (KIDE) di Taiwan pada 7-12 Desember 2017.

Pewarta : Irfan
Editor: Ganet
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Sumber: https://banten.antaranews.com/berita/28881/18-inovasi-indonesia-raih-penghargaan-internasional

Baru Ikut Kali Pertama, Indonesia Sabet 3 Medali Emas di SIIF 2017

Suaraterkini.com – Pameran dan kompetisi di Seoul International Invention Fair (SIIF) 2017 yang berlangsung 30 November sampai 3 Desember 2017, diikuti 30 negara dan Indonesia berhasil membawa pulang tiga medali emas, lima medali perak, dan enam medali perunggu.

“SIIF merupakan kompetisi yang diselenggarakan Korea Intellectual Property Organization (KIPO) dan Korea Invention Promotion Association (KIPA),” ujar Presiden Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Erricha Insan Pratisi, dalam rilis yang diterima suaraterkini (3/12).

Indonesia mampu memamerkan karya inovasi yang tidak kalah dengan negara maju yang juga jadi peserta dalam ajang bergengsi ini. Di antaranya Jerman, Inggris, Malaysia, Amerika Serikat, Jepang, dan puluhan negara lainnya.

” Ini tahun pertama Indonesia mengikuti ajang SIIF, dan alhamdulillah prestasi yang dihasilkan sangat membanggakan bagi Indonesia,  Sebelumnya, kami seleksi dulu secara online untuk mengikuti ajang ini. Kemudian terpilihlah 18 karya,” tuturnya.

Adapun yang mendapat penghargaan adalah PT Pertamina (Persero) dengan dua medali emas, satu medali silver, dua medali perunggu, dan spesial award dari Thailand, Syria, Saudi Arabia, Taiwan dan Malaysia.

“Lalu Universitas Mercu Buana yang berhasil meraih satu medali emas, dua medali perak, dan spesial award dari Lebanon, Saudi Arabia dan India,” tutur Erricha.

Sementara, Universitas Diponegoro meraih satu medali perunggu dan spesial award dari Saudi Arabia. Terakhir Univetsitas Airlangga yang meraih spesial award dari National Research Countil Thailand.

 

Sumber: http://suaraterkini.com/baca_berita-nasional_430_baru-ikut-kali-pertama-indonesia-sabet-3-medali-emas-di-siif-2017

Pamer Inovasi di Ajang Dunia, Indonesia Raih Tiga Medali Emas

Liputan6.com, Seoul – Sebanyak 18 proyek inovasi dari berbagai institusi Indonesia mengikuti pameran dan kompetisi di Seoul International Invention Fair (SIIF) 2017, 30 November hingga hari ini, 3 Desember 2017.

Dari kompetisi yang diikuti 30 negara itu, Indonesia berhasil membawa pulang tiga medali emas, lima medali perak, dan enam medali perunggu.

“SIIF merupakan kompetisi yang diselenggarakan Korea Intellectual Property Organization (KIPO) dan Korea Invention Promotion Association (KIPA),” ujar Presiden Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), Erricha Insan Pratisi, Minggu (3/12/2017).

Indonesia mampu memamerkan karya inovasi yang tidak kalah dengan negara maju yang juga jadi peserta dalam ajang bergengsi ini. Di antaranya Jerman, Inggris, Malaysia, Amerika Serikat, Jepang, dan puluhan negara lainnya.

“Sebelumnya, kami seleksi dulu secara online untuk mengikuti ajang ini. Kemudian terpilihlah 18 karya,” kata Erricha.

Ke-18 karya inovasi yang mengikuti kompetisi tersebut adalah dari Universitas Mercu Buana dengan karya ‘Nata de Coco Electrolyte Membrane, Jacket Two Functions ‘Jakpack’, dan Polygonal MIMO Antena. Lalu dari Pertamina adalah Improving The Accuracy of Hydrocarbon Reserve Calculation with The New Shear Wave Model.

“Pertamina mengirimkan empat karya inovasi. Disusul dengan Universitas Islam Indonesia empat karya, dan Universitas Brawijaya tiga karya. Juga ada kaya dari Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan Universitas Sumatera Utara,” paparnya.

Selain berkompetisi dan mengisi ekshibisi, di ajang SIIF 2017 ini, para inovator dari Indonesia juga bisa bertemu dengan para investor. Lalu perusahaan manufaktur, distributor, paten, dan juga marketplace.

“Ini bisa dimanfaatkan oleh inovator kita agar dapat bekerja sama dalam mengembangkan produknya ke depan,” tutur Ericcha menambahkan.

Daftar Peraih Medali

Mereka yang mendapat penghargaan adalah PT Pertamina (Persero) dengan dua medali emas, satu medali silver, dua medali perunggu, dan spesial award dari Thailand, Syria, Saudi Arabia, Taiwan dan Malaysia.

“Lalu Universitas Mercu Buana yang berhasil meraih satu medali emas, dua medali perak, dan spesial award dari Lebanon, Saudi Arabia dan India,” tutur Erricha.

Lalu Universitas Islam Indonesia meraih satu medali perak, dua medali perunggu, dan spesial award dari tiga negara sahabat. Kemudian Universitas Brawijaya meraih satu medali perak, satu medali perunggu, dan spesial award dari tiga negara sahabat.

Sementara, Universitas Diponegoro meraih satu medali perunggu dan spesial award dari Saudi Arabia. Terakhir Univetsitas Airlangga yang meraih spesial award dari National Research Countil Thailand.

“Ini tahun pertama kami mengikuti ajang SIIF, dan alhamdulillah prestasi yang dihasilkan sangat membanggakan bagi Indonesia,” pungkas Ericcha.

(Pramita Tristiawati/Isk)

 

Source: http://m.liputan6.com/tekno/read/3183326/pamer-inovasi-di-ajang-dunia-indonesia-raih-tiga-medali-emas