KBRN, Jakarta : Berita membanggakan datang dari Inovator Muda Indonesia yang berhasil meraih 20 medali Emas, 31 perak dan 19 Perunggu di ajang “29th International Invention, Innovation and Technology Exhibition 2018″. Indonesia melalui Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) membawa 70 proyek inovasi dari berbagai institusi Pendidikan di Indonesia, mulai dari SD, SMP, SMA dan Universitas, di antaranya SD Ar-Rahman Motik Jakarta, SMP Nusa Dua, SMPN 3 Denpasar, SMAN 38 Jakarta, SMAN 6 Yogyakarta, SMA Labschool Unsyiah, universitas Negeri Medan, Universitas Hasanuddin dan Universitas Mercu Buana.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai tanggal 10-12 Mei 2018 di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, diikuti oleh lebih 1.000 proyek inovasi dari 20 Negara, di antaranya Malaysia, Indonesia, China, Jepang, Korea, Yaman, Saudi Arabia, Polandia dan beberapa negara lainnya.
Menurut Megaria Agustina selaku Director International Partnership INNOPA, tahun ini minat anak anak dalam bidang kreativitas dan inovasi meningkat tiga kali lipat mencapai 70 proyek inovasi di ajang ITEX 2018.
“Ini prestasi yang sangat luar biasa bagi negara Indonesia, karena kita sudah mampu bersaing dengan negara lain, khususnya di bidang inovasi dan kreativitas,” ujarnya.
Bidang yang diikuti juga bermacam-macam, mulai dari teknologi, pertanian, mesin, kimia, tekstil, kesehatan, bioteknologi, produk kantor, kebutuhan hidup, elektro, pendidikan, olahraga dan permainan, desain, ilmu sosial dan lainnya.
INNOPA adalah asosiasi nasional yang bergerak dalam bidang pengembangan dan promosi produk-produk inovasi di Indonesia, membantu para innvator Indonesia mempromosikan ide-ide atau produk inovatif mereka ke level internasional
“Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) selaku perwakilan resmi dari internasional, merekrut para inovator muda indonesia melalui seminar dan juga secara online. Dari kurang lebih 250 proyek inovasi yang mendaftar ke INNOPA, tepilih sebanyak 70 proyect untuk maju ke level Internasional,” tutur Megaria Agustina. (Ril/HF)