Tim Universitas Sebelas Maret Jadi Juara di Macao International Innovation and Invention Expo 2018

​​​​​Lagi, Indonesia mendapatkan kabar gembira dari prestasi mahasiswanya. Pada partisipasi pertamanya dalam ajang 2018 Sixth Macao International Innovation Exhibition of Inventions (MIIIE) di Makau,13 – 15 Juli 2018, tim dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta langsung meraih Special Award dari World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) dan medali emas dari MIIIE. Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi mereka dalam memanfaatkan kelapa menjadi produk interior peredam polusi suara. Gagasan produk tersebut dapat menjadi solusi bagi sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang memiliki gangguan  pendengaran. Tim dari Universitas Sebelas Maret diperkuat oleh 5 mahasiwa lintas jurusan, yaitu Ahmad Thabib Mubarok-Jurusan Fisika, Fajar Julian Santosa-Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Avina Utari-D3 Manajemen Perdagangan, dan Finna Aqhinna-Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran, serta A’isah-Jurusan Desain Interior. Bermodalkan informasi terbuka dari internet dan dukungan pihak Universitas, kelima mahasiswa tersebut mempersiapkan produk yang dinamai CODE-PRO (singkatan dari Coco Fiber Diffussorber For Interior Product) dalam waktu 3 bulan.

Kepada staf KJRI Hong Kong, Ahmad Thabib Mubarok menyampaikan kesannya dalam mengikuti kompetisi tersebut. “Walaupun di sana kita jadi kaum minoritas, tidak kalah bersaing dengan negara-negara maju. Apa yang kita bawa dari Indonesia dianggap unik oleh mereka. Saya sangat bangga dengan kekayaan sumber daya alam dan kebudayaan Indonesia”, ujarnya.

Bangga akan prestasi yang diraih mahasiswa tersebut, Konsul Jenderal RI Hong Kong, Tri Tharyat, berharap semakin banyak mahasiwa dan pemuda Indonesia yang meraih prestasi membanggakan di kancah internasional, khususnya dalam dunia inovasi. Sebagai bangsa yang kreatif dan memiliki daya saing, pemuda Indonesia sudah sepatutnya memiliki pola pikir global dan keberanian dalam bersaing dengan kompetitor berbagai negara.

(sumber: Pensosbud KJRI Hong Kong)​​​

Young Scientist INNOPA Berhasil Meraih 1 Emas dan 1 Silver di IYSIE Kuala Lumpur

Berita membanggakan datang dari SMA Kristen Harapan Bali dan SMA N 1 Kediri yang berhasil membawa pulang 1 medali Emas, 1 medali Silver dan 1 Special Award di ajang International Young Scientist Innovation Exhibition di RhR Hotel Uniten Malaysia. Para peneliti muda yang merupakan naungan INNOPA salah satunya dari SMA Kristen Harapan Bali membuat sebuah produk Brriket dari limbah Canang. Peneliti Muda yaitu Widya menjelaskan bahwa ” Bali adalah salah satu provinsi dengan mayoritas agama Hindu terbesar di Indonesia dan terkenal karena ritual keagamaannya. Hampir setiap hari ritual keagamaan dilakukan sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan. Salah satu hal yang digunakan dalam pelaksanaan ritual keagamaan adalah canang. Canang ditutupi oleh ceper (nampan yang terbuat dari daun palem) yang diisi dengan daun, buah, dan bunga berwarna-warni. Canang digunakan baik di lingkungan rumah tangga dan lingkungan kuil, sehingga setiap hari akan ada banyak limbah canang. Penanganan sampah tidak hanya berhenti pada pemilahan saja, perlu upaya perawatan yang komprehensif untuk membuatnya lebih bermanfaat. limbah canang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi, misalnya sebagai briket. Briket digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil oleh rumah tangga karena Briket adalah hijau, ramah lingkungan dan berkelanjutan dan mudah untuk ditangani. Briket limbah Canang dapat menjadi salah satu solusi untuk masalah penanganan limbah serta bahan bakar alternatif yang murah. Bahan baku dalam bentuk limbah canang mudah didapat karena mayoritas orang Bali beragama Hindu yang menggunakan canang dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu Peneliti muda dari SMA N 1 Kediri, Shona dan Fidya Membuat tisu basah dari belimbing wuluh. Mereka mengatakan “Bawang adalah tanaman rumpun yang termasuk dalam salah satu varietas yang dapat digunakan sebagai desinfektan untuk hama pertanian. Sementara itu, belimbing wuluh adalah buah yang saat ini hanya digunakan sebagai bumbu dapur dan nit lebih banyak diproses. Baik bawang merah maupun belimbing wuluh, berdasarkan beberapa kajian pustaka, mengandung sejumlah senyawa yang memiliki sifat sebagai senyawa flavonoid desinfektan. Melalui metode ekstraksi dengan memadukan secara terpisah dan memanaskannya dalam suhu konstan 60, ekstrak bawang merah dan belimbing wuluh kemudian dicampur dengan alkohol untuk digunakan sebagai pembersih tangan antiseptik alami yang diaplikasikan melalui tisu basah untuk pembersih tangan dan kompres demam instan. Hasil uji organolaptik melalui metode tes responden dimana 10 responden memberikan penilaian setelah melakukan uji observasi pada masing-masing sampel untuk lap basah (hand sanitizer) dan kompres demam disimpulkan bahwa ekstrak bawang merah dan belimbing wuluh dapat dikombinasikan menjadi antiseptik. bahan yang dapat diterapkan untuk berbagai produk komersial dalam bentuk pembersih tangan dan bantalan demam praktis dalam bentuk tisu”.

Semoga prestasi para peneliti muda tdiatas dapat memberikan inspirasi bagi para siswa di Indonesia ya. Selamat kepada Fidia, Shona dan juga Widya.

 

Indonesia Berhasil Menyabet Medali Silver di OKSEEF Turkey

Program musim panas INNOPA kali ini dikemas dengan sangat menarik yaitu Training, Tour dan Competition. Indonesia turut berpartisipasi di ajang Oguzhan Science Engineering Energy Fair 2018 yang di selenggarakan di Turkey tanggal 4-10 Juni kemarin, Program ini dikemas sangat berbeda dari program pameran biasanya. Program yang menawarkan kegiatan-kegiatan yang sangat edukatif mulai dari kompetisi, seminar, ice breaking, tour, malam budaya, exchange gift, danlain sebagainya membuat para peserta sangat menikmati kegiatan ini mulai hari pertama sampaiselesai.
  
Program yang di khususkan untuk Sekolah Menengah ini diikuti oleh negara negara bagian Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah, Asia dan juga Asia Tengah. Menariknya lagi Tim Indonesia dari sekolah SMA Semesta Semarang berhasil memperoleh juara 2 di Bidang Biologi, kemudian diikuti oleh SMA Lazuardi yang berhasil menempati Juara 3 di bidang Engineering dan juga juara 4 di bidang Biologi. Penjurian yang sangat ketat sekali karena seluruh peserta di wajibkan untuk melakukan oral presentasi di hadapan juri dan mendemonstrasikan alat-alat nya serta hasil yang di dapat. 

Tentu ini tidak mudah karena para peserta bersaing dengan seluruh perwakilan terbaik dari berbagai sekolah International dari negara negara bagian yang disebutkan diatas. 

Selamat kepada tim Indonesia

Inovator Wanita Berlaga di Ajang Korea International Women’s Inventor Exposition 2018

Menjadi inovator wanita siapa takut ? Itulah slogan dari para Inovator Wanita bidikan INNOPA yang berlaga di ajang Korea International Women’s Inventor Exposition (KIWIE) 2018 di Korea Selatan. Kegiatan KIWIE merupakan kegiatan pameran inovasi wanita terbesar di dunia yang diikuti oleh lebih dari 30 negara. Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 28 Juni sampai 1 Juli 2018 yang kemudian dilanjutkan dengan akademi IP Women’s and Creative Leader sampai dengan tanggal 3 Juli.

Inovator  INNOPA yang berasal dari 6 Tim Universitas Brawijaya, dan 1 SMA Matauli Pandan yang berhasil menyabet 4 Emas, dan 1 Silver serta special award dari berbagai negara. Salah Satu Inovasi yang dipamerkan diajang KIWIE yaitu dari tim SMAN 1 Matauli Pandan yaitu Tesalonika R.M Panggabean, Putri Meilisa Aragih, Lydia Togu Swastika Purba, Ilham Indanu Sitepu, Fricilia Hanna Arthawaty Damanik,and Alfandri Siagian dengan judul Bruzyfera Powder yaitu membuat  bubuk herbal praktis dan berguna untuk kesehatan. bubuk ini, mengandung antioksidan dari campuran isi buah Makassar (Brucea Javanica), Salam daun (syzygium Polyanthum), dan akar kelapa (Cocos Nucifera L.). Jadi bubuk herbal ini bisa mengobati penyakit seperti demam, hipertensi, malaria, kanker, dan diabetes. Ketiga tanaman ini mengandung anti-oksidan. Ada kandungan senyawa bruceina dalam buah berry yang memiliki anti-sifat malaria dan antikanker. Ada juga Vitamin C, Vitamin A, Flavonoid, Asam Urat, Antioksidan, Rutin, Salisilat, Asam Caffeic, dan fitonutrien dalam daun salam. Di mana senyawa – senyawa ini bisa menurunkan kadar gula darah. Begitu juga kandungan akar kelapa yang bisa diturunkan kadar gula darah dan mengobati penderita struk dan mata kabur.

Selain itu Tim dari Universitas Brawijaya Indri Hafida , Adinda Putri Zahrah , Linda Arum , Habsari Yusrindra , Harion Budiharjo membawa produk Mydietday: An Alternative Solution to Obesity and Overweight based Websites to Improve Healthy and Effective Diet dimana produk ini merupakan  situs web diet sebagai instrumen yang mudah diakses melalui smartphone / laptop yang dirancang secara umum untuk menghitung energi yang dibutuhkan,
status gizi, berat badan ideal, untuk memberikan saran aktivitas fisik yang tepat, menu yang disusun untuk menurunkan berat badan (obesitas / kelebihan berat badan) baik meningkatkan berat badan (Berat badan kurang). Selain itu, situs web ini juga dapat berkembang sebagai rencana bisnis dimana pelanggan dapat memesan makanan sesuai dengan menu yang telah diatur pada katering yang disediakan, disimpan dan riwayat akses ulang dari program diet itu telah dibuat sebelumnya, bahkan untuk berkonsultasi dengan ahli diet terdaftar melalui live chat.

Produk Inovasi luar biasa bagi para Inovator Wanita Indonesia yang peduli akan masalah di sekitar dengan memecahkan masalah tersebut membuat sebuah produk sederhana namun bermanfaat. Semoga para wanita di seluruh Indonesia dapat terinpirasi dengan prestasi dari para Inovator Wanita diatas ya.